Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Diriwayatkan bahwa Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi (shohibu simtudduror), adalah seorang Wali Allah yang bisa mendengar suara tasbih (Subhanallah) dari barang-barang mati kepada Allah Swt.

Pada suatu saat, beliau mendengar tasbih barang-barang mati yang ada di sekitar beliau seperti lemari, meja dan lainnya seperti biasanya, tapi beliau heran ketika ada suara tasbih yang lebih keras dari pada yang lainnya, karena rasa penasarannya tersebut beliau berusaha mencari suara tersebut berasal dari mana.
Setelah beliau mencari, ternyata beliau menemukan si pemilik suara tasbih yang keras tadi, yaitu biji kurma.

Lalu beliau bertanya kepada biji kurma kenapa suara tasbihnya bisa lebih keras dari suara tasbih barang-barang lainnya, biji kurma lantas menjawab:
“Ya Habib, karena aku ini anaknya-anaknya-anaknya lagi biji kurma yang di tanam langsung oleh tangan Rasulullah SAW (kurma Ajwa)”.

Subhanallah…

Sesuatu yang berkaitan atau berhubungan dengan Rasulullah SAW akan ikut mulia. Lebih-lebih jika hati yg berkaitan dgn Rasulullah SAW. Sebagaimana keadaan Habib Ali Al Habsyi yg menghabiskan seluruh hidupnya untuk memuji Rasulullah SAW, dengan ribuan qosidah baik yg berbahasa fusha atau amiyah. Dan beliau seringkali menangis setiap mendengar nama Rasulullah disebut, karena sangat berkaitannya hati beliau dengan Rasulullah SAW.

Disebutkan dalam manaqib Habib Ali, diantara tanda ketinggian haliyah beliau tampak ketika beliau hendak berbicara di depan khalayak maka sebelum beliau mengucapkan sepatah kata para hadirin telah hujan tangis terlebih dahulu…baru memandang wajah beliau orang2 sudah bercucuran air mata.

Keagungan al Habib Ali al Habsyi pun diakui oleh para ulama yang hidup sezamannya. Dalam suatu majlis, Sohibul Anfas Habib Ahmad bin Hasan Al Athos, seorang wali min auliyaillah yg hidup sezaman dg Habib Ali mendapat kabar bahwa sahabatnya yg bernama Jakfar bin Hamid bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW dan Beliau Rasulullah SAW berkata, “:Ali Alhabsyi , amal perbuatannya dan amal perbuatan para muridnya semua diterima oleh Allah Ta’ala “. Maka Habib Ahmad bin Hasan Al Athos berkata “Jika demikian, maka mulai saat ini kami ini adalah murid-muridmu, Wahai Ali”. Habib Ali menjawab, “Kalian semua adalah murid-muridku”

Syaikh Yusuf bin Ismail an Nabhani memasukkan Habib Ali dalam kitab Jami’ Karomatil Auliya meski secara dzohir Syekh Yusuf tidak pernah bertemu dg Habib Ali.

Disaksikan pula oleh penjaga makam Rasulullah bahwa setiap hari Rasulullah selalu hadir bersama Habib Ali di qubah Rasulullah.
.
Alhabib Abdul Qodir bin Qudban pernah berkata kepada al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi :
.
“Ya.. Habib Ali kenapa setiap aku melihat arwah para salaf Ahli Tarim dan aku bertanya kepada mereka hendak ke manakah kalian wahai para salafku ,maka mereka menjawab kami akan ke Ali Habsyi…!
.
Al-Habib Ali menjawab : “Wahai Abdul Qodir, itu semua karena aku telah memegang Ketuanya.. aku memegang teguh Muhammad Sayyidil Wujud…Shallallau ‘Alaihi Wa Sallam.”

Habib Abubakar bin Abdulloh bin Thalib Al Attos adalah Syekh Futuh Habib Ali yg menuntun ruhani Habib Ali dan mempertemukannya dg Rasulullah SAW secara terjaga sebanyak 20 kali.

Dan beliau Habib Abu Bakar berkata

ﻳَﺎ ﻋَﻠِﻰ ﺑﺎَﺗَﻜُﻮﻥ ﻣَﻐﻨَﺎﻃِﻴﺲ ﺍﻟﻘُﻠُﻮﺏ
.
“Engkau akan menjadi magnet nya hati ( semua hati akan tertarik dan mendekat padamu….”

Kelak perkataan Habib Abu Bakar pun terbukti melalui dua warisan berharga Habib Ali al Habsyi. Maulid Simtudduror dan Sholawat Lathoiful Arsyiyah. Dua aurod yg banyak berjasa mengantarkan para salikin washil ke hadirat Rasulullah saw. Al Habib Ali radhiyaAllahu anhu berkata, “Maulidku ini akan tersebar ke tengah tengah masyarakat, dan akan mengumpulkan mereka di jalan Allah subhanahu wata’ala serta membuat mereka dicintai Rasulullah salallahu alaihi wa sallam. Jika seseorang menjadikan kitab maulidku ini sebagai salah satu wiridnya dan menjaganya, maka sir (rahasia) Al Musthafa Muhammad salallahu alaihi wa sallam akan terpancar pada dirinya baik dhohir maupun batin.”

Kata Abah Guru Sekumpul, “Jadikanlah Maulid Simtudduror ini sebagai Wirid, karena Rasulullah selalu hadir bila dibacakan Maulid al Habsyi yang isinya kisah Rasulullah dan memuji Rasulullah saw.”
Dan kata beliau, “Siapa yang hadir majelis maulid mulai awal sampai akhir d imanapun majelisnya, duduk di manapun,maka ia akan dapat barokah yang sangat luar biasa dan Rasulullah memberikan syafa’atnya kepadanya.dan ia termasuk golongan orang2 sholeh karena Rasulullah pasti hadir bila dibacakan maulid memuji Rasulullah saw.”
Dan kata beliau lagi,,”Siapa yang hadir majelis maulid maka rezekinya akan bertambah dan panjang umur.”
Beliau juga berkata, “Seluruh huruf yg ada di maulid adalah dzatiyyah Rasulullah saw”

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top